Dalam al Qur’an dikisahkan pada satu ketika Firaun memerintahkan salah seorang pembesarnya (Haman) untuk membangun sebuah bangunan yang tinggi , agar ia dapat naik kebangunan itu untuk melihat tuhannya Musa. Hal tersebut disebutkan dalam surat al Qoshos ayat 38 :
Dan berkata Fir’aun:
“Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku.
Maka bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku
bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan
sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang
pendusta.” (Al Qoshos 38)
Bangunan
apa yang dibuat Haman dari tanah liat itu? Tidak banyak kitab tafsir
yang menyebutkannya. Dari jurnal ilmiah yang diterbitkan koran Amerika
Times edisi 1 Desember 2006, diketahui ternyata bangunan tinggi yang
dibangun dengan tanah liat tersebut adalah Pyramida yang sampai
sekarang masih dapat kita saksikan berdiri megah di negara Mesir.Ikuti penjelasannya pada artikel berikut ini yang kami kutip dari situs –lakalaka.blogspot.com
Al Qur’an menjawab teka teki dibalik pembangunan Pyramida
Bissmillah.. Sejak lama para ilmuwan bingung bagaimana cara sebuah piramida dibangun. Hal ini karena teknologi mengangkat batu-batu besar yang bisa mencapai ribuan kilogram ke puncak-puncak bangunan belum ditemukan di zamannya. Apa rahasia di balik pembangunan piramida ini?
Koran Amerika Times edisi 1 Desember 2006, menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun piramida! Menurut penelitian tersebut disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat piramida adalah tanah liat yang dipanaskan hingga membentuk batu keras yang sulit dibedakan dengan batu aslinya.