Mekanisme kerja otak Manusia
Otak
manusia terbagi atas dua bagian yaitu otak belahan kiri dan otak
belahan kanan. Otak belahan kiri berfungsi untuk menganalisa,
menghitung, mengevaluasi dan memutuskan apa yang boleh diterima atau
tidak dan apa yang harus dilakukan oleh seseorang. Fikiran sadar atau
Consious Mind yang berfungsi sebagai filter bagi perbuatan seseorang
berada pada otak belahan kiri ini. Otak belahan kanan berfungsi untuk
menyimpan memori jangka panjang, menggerakan saraf motorik yang
mengendalikan gerak jantung, kedipan mata, mengatur mekanisme tubuh,
citra diri, dan lain sebagainya. Fikiran bawah sadar atau Unconsious
Mind yang mengedalikan kehidupan seseorang terdapat pada otak belahan
kanan ini.
Perilaku
manusia dibentuk oleh apa yang dominan berpengaruh pada fikiran bawah
sadarnya. Fikiran bawah sadar tersebut dibentuk oleh apa yang dilihat
oleh mata dan apa yang didengar oleh telinga. Apa yang dilihat dan
didengar diolah oleh fikiran sadar, setelah diberi penilaian baik atau
buruk selanjutnya disimpan dalam memory fikiran bawah sadar. Dalam
keadaan tertentu adakalanya pengaruh dari yang dilihat dan didengar
tersebut masuk kedalam fikiran bawah sadar tanpa sempat diberi
penilaian baik atau buruk. Ia akan tertanam kuat dan dianggap sebagai
kebenaran mutlak, tidak perduli apakah pengaruh itu benar atau salah,
baik atau buruk. Pengaruh yang telah tertanam kuat itu akan menjadi
sikap hidup orang yang bersangkutan.
Jika
pengaruh yang tertanam adalah pengaruh buruk, fikiran sadarpun sulit
untuk mengatasinya. Banyak orang yang tahu bahwa merokok tidak baik
untuk kesehatan, namun mereka tidak bisa menghentikan kebiasaan buruk
tersebut. Para pecandu Narkoba, judi, zina, pencuri tahu bahwa perbuatan
mereka tidak baik, namun mereka telah terbelenggu oleh pengaruh yang
tertanam didalam fikiran bawah sadarnya. Fikiran sadarnya tidak berdaya
melarang semua keinginan yang muncul dari fikiran bawah sadar, karena
fikiran sadar memang hanya punya kekuatan 12 % dibandingkan dengan
fikiran bawah sadar.
Mengubah
suatu pengaruh yang sudah tertanam didalam fikiran bawah sadar bukanlah
perkara mudah. Dibutuhkan usaha yang tekun dan ulet. Fikiran bawah
sadar harus diformat ulang (Reprograming), hapuskan program yang lama,
tanamkan program yang baru. Tindakan ini kadangkala disebut juga
tindakan cuci otak (Brain washing) Ini membutuhkan tehnik dan seni
tersendiri. Hypnoterapi adalah salah satu cara yang banyak digunakan
orang untuk memprogram ulang fikiran bawah sadar ini.
Seni mempengaruhi fikiran bawah sadar
Fikiran
bawah sadar tidak pernah mampu membedakan antara baik dan buruk
,salah atau benarnya suatu informasi atau saran yang masuk kedalam
dirinya. Baginya saran atau informasi yang datang adalah suatu kebenaran
mutlak yang harus dilaksanakan. Pertimbangan baik buruk atau salah
benarnya suatu informasi atau saran yang masuk kedalam fikiran bawah
sadar berada pada fikiran sadar. Namun karena keterbatasannya,
kadangkala fikiran sadar bisa dikecoh atau dibuat lemah sehingga tidak
bisa berfungsi memfilter informasi atau saran yang datang.
Gerbang
masuk Fikiran bawah sadar menyempit dan tertutup ketika Otak manusia
berada pada kondisi Beta ( Frekwensi 14-100 Hz ), sementara pada waktu
itu Fikiran sadar sedang aktif dan memiliki kekuatan maksimal untuk
melaksanakan tugas dan fungsinya. Ketika otak manusia berada pada
kondisi Alfa (Frekwensi 8-14 Hz) , Fikiran bawah sadar mulai melemah,
sementara gerbang Fikiran bawah sadar terbuka lebar dan siap menerima
semua informasi dan saran yang masuk. Inilah saatnya pengaruh dan
informasi dapat masuk dan tertanam didalam fikiran bawah sadar tanpa
bisa difilter oleh fikiran sadar. Kondisi inilah yang banyak digunakan
oleh para Terapis dalam menterapi clientnya atau oleh para ahli
hypnotis dalam membuat pertunjukan atau tontonan yang menarik.