Hikayat Indera Bangsawan mengisahkan mengenai raja Indra Bungsu
yang berada dalam dilema mengenai yang mana dari dua anak kembar lelakinya
Syahpri dan Indra Bangsawan akan dijadikan penggantinya. Raja Indra Bungsu
kemudiannya bermimpi bahwa yang memperoleh alat musik buluh perindulah akan
diangkat jadi penggantinya. Kedua putra raja itu lalu pergi mengembara tetapi
berpisah karena ribut. Syahpri menjumpai sebuah bangunan besar yang dihuni oleh
puteri Ratna Sari bersama dayangnya. Putri Ratna telah dicolek oleh garuda
setelah negerinya dihancurkannya, yang lalu menikah dengan Syahpri.
Sementara Indra Bangsawan tersesat di gua yang dihuni raksasa,
kemudian keduanya bersahabat. Raksasa itu memberi azimat yang dapat mengubah
rupa Indra Bangsawan. Ia kemudian mengabdi kepada raja negeri itu yang sedang
mengadakan sayembara bagi siapa yang dapat melenyapkan Buraksa yang mengancam
negeri itu dengan meminta putra dan putrinya. Barang siapa yang berhasil akan
dikawinkan dengan sang putri. Buraksa berhasil dilenyapkan Indra Bangsawan.
Setelah menangguhkan pernikahannya, atas bantuan sahabat raksasa, Indra
berhasil memperoleh buluh perindu yang dicari dan kemudian melangsungkan
pernikahannya. Ketika suami-istri hendak berangkat ke negeri Indra, tiba-tiba
ia jatuh sakit parah akibat perbuatan saudara perempuan Buraksa. Syahpri yang
mendengar berita itu, menyusul saudara dan berhasil menyembuhkannya. Setelah
Indra Bangsawan menggantikan ayahnya, Syahpri diberi batu azimat oleh
saudaranya itu sebagai balas budi dan diciptakannya sebuah negeri lengkap
dengan rakyatnya. Kedua saudara itu hidup damai berdampingan.
Unsur Intrinsik dalam Hikayat Indera Bangsawan :
Tema , Hikayat Indera Bangsawan : Kerajaan, tentang
kehebatan Syah Peri dan Indra Bangsawan dalam menghadapimusuh.
Alur , Hikyat Indera Bangsawan : Maju, karena
dimulai dari seorang raja yang bernama raja Indra Bungsu yang tidakmemiliki
anak, Indra Bangsawan diasuh oleh raksasa dan dianggap sebagai neneknyadan
sampai akhirnya Indra Bangsawan menyamar menjadi sebagai Si Hutan masuk
kekerajaan antah berantah. Dan dengan kepandaiannya buraksa (raksasa)
dapatdikalahkan. Kemudian Indra Bangsawan dihadiahi oleh raja antah berantah
untukmenjadi suami Putri Kemala Sari.
Penokohan
Hikayat Indera Bangsawan :
* Syah Peri : Baik hati dan suka menolong; dia
menolong Puteri Ratna Sarib,
* Indera Bangsawan
: Pemberani dan pantang menyerah; dia dapat mengalahkan buraksa (raksasa),.
* Raja Indra Bungsu
: Sabar dalam menghadapi ujian; selalu berdo’a memohon kepada Allah
untuk diberikan putra.
* Tuan Puteri Sitti
Kendi : sabar dan tawakal dalam menghadapi ujian; selalu
berdo’a memohon kepada Allah untuk diberikan putra, Sayang dan perhatian
terhadap kedua putranya; Kedua putranya dididik dengan baik sehingga tumbuh
dengan dengan akhlak dan perilaku yang baik.
* Raja Kabir : Mudah menyerah dan
mudah takluk pada musuh; Raja Khabir takluk pada Buraksa (raksasa).
* Raksasa
Garuda : Jahat; menyerang Negara Putri Ratna Sari.
* Raksasa
Perempuan : Suka menolong; Banyak memberikan pengalaman baiknya, memberikan
ilmu-ilmu, memberikan buluh perindu, dan memberikan sebuah senjata berupa
sarung kesaktian untuk melawan Buraksa kepada Indera Bangsawan.
* Raksasa Buraksa : Jahat; Telah
meluluh lantahkan Negara yang dipimpin Raja Kabir.
* Putri Ratna Sari : Suka Menolong; menolong
dayang-dayangnya dari serangan Raksasa
Garuda dengan bersembunyi di dalam gendang.
* Putri Kemala Sari : Patuh kepada kedua
orang tua; Mau dijadikan upeti oleh sang Ayah, Raja Kabir.
Sudut pandang Hikayat Indera Bangsawan : Orang ketiga
sebagai pencerita karena serba tahu
Latar pada
Hikayat Indera Bangsawan:
* Latar tempat : Negeri Kobat
Syahrial, di hutan, di sebuah taman, dan di negeri antah berantah.
* Latar waktu : Pagi, siang, sore,
dan malam (dalam hikayat ini terjadi pada keseluruhan waktu).
* Latar suasana : Bahagia
Bukti latar suasana bahagia pada hikayat Indera Bangsawan :
* Syah peri dan Putri
Ratna Sari beserta dayang-dayangnya selamat dari serangan raksasa Garuda yang telah dikalahkan Syah
Peri;
* Indera Bangsawan dapat
mengalahkan raksasa Buraksa dan hidup bahagia bersama Putri Kemala Sari;
* Indra Bangsawan berhasil
mendapatkan buluh perindu yang diinginkan ayahnya, dan kembali ke Negeri Kobat
Syahrial dengan selamat;
* Indra Bangsawan
dinobatkan Menjadi Raja Kobat Syahrial menggantikan ayahnya; dan Syah Peri
dengan kerajaannya.
·* Latar suasana :
Sedih
Bukti latar suasana sedih pada hikayat Indera Bangsawan :
Di tengah perjalanan
dalam mencari buluh perindu Syah Peri dan Indra Bangsawan terpisah karena angin
topan, hujan lebat dan awan yang gelap gulita. Pada saat itu Putri Ratna Sari
diserang raksasa Garuda, dan Negara Raja Kabir diserang raksasa Buraksa, dan
pada saat Indra Bangsawan terjatuh sakit.
* Amanat
Hikayat Indera Bangsawan :
* Hendaklah kita tidak
mudah untuk menyerah.
* Hendaklah kita selalu
bersikap sportif dan jujur.
Gaya Bahasa Hikayat
Indera Bangsawan :
Majas Metafora
Search tags : HIKAYAT INDERA BANGSAWAN , Sinopsis Hikayat , Indera Bangsawan , Cerita Hikayat , amanat hikayat indera bangsawan , majas pada hikayat indera bangsawan , hikayat indera bangsawan , contoh hikayat bahasa indonesia , hikayat melayu , contoh hikayat melayu , hikayat dari melayu ,
1 komentar:
Click here for komentarmakasih ini membantuku dlm pelajaran indonesia