DOWNLOAD MAKALAH PROSES PERUBAHAN SOSIAL
GUGUMMAULANA.COM - Ini merupakan salahsatu tugas yang pernah saya kerjakan waktu saya masih duduk dibangku SMA , tugas ini berupa makalah sosiologi tentang proses perubahan sosial .
BAB 1
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
:
1.
Proses perubahan sosial dapat terjadi melalui apa saja
?
2.
Apa saja dampak perubahan sosial dalam masyarakat
?
Tujuan Penulisan
:
1.
Untuk
mengetahui poses perubahan
sosial yang terjadi.
2.
Untuk
mengetahui dampak perubahan
sosial dalam masyarakat.
Manfaat
Penulisan :
1.
Supaya bisa mengetahui dan memahami proses perubahan
sosial yang terjadi di masyarakat.
2.
Supaya bias mengetahui dan memahami apa saja dampak perubahan
sosial dalam masyarakat.
BAB 2
LANDASAN
TEORI
Proses perubahan
sosial dapat terjadi melalui difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi.
1.
Difusi
Difusi
adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang meliputi ide-ide,
keyakinan, hasil-hasil kebudayaan, dan sebagainya dari individu ke individu
lain, dari suatu golongan ke golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari
satu masyarakat ke masyarakat lain.
2.
Akulturasi
Istilah
akulturasi dapat diartikan sebagai proses sosial yang timbul apabila suatu
kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur
kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan
sifat khas kepribadian kebudayaan sendiri.
3.
Asimilasi
Asimilasi
merupakan proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat
golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang
berbeda-beda saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam
waktu yang lama, dan kebudayaan-kebudayaan dari golongangolongan tadi
masing-masing berubah sifatnya yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang
baru, yang berbeda dengan aslinya. Dengan demikian akan muncul kebudayaan baru
yang merupakan kebudayaan campuran di antara golongan-golongan yang saling
bertemu itu.
4.
Akomodasi
Menurut
J.L. Gillin dan J.P. Gillin, akomodasi diartikan sebagai suatu pengertian yang
digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam
hubunganhubungan sosial yang sama artinya dengan pengertian adaptasi yang
dipergunakan oleh ahli-ahli biologi untuk menunjuk pada suatu proses di mana
makhluk hidup menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya. Dengan demikian
akomodasi merupakan suatu keadaan yang menunjuk didapatinya keseimbangan dalam
hubungan-hubungan sosial antara perorangan dan kelompokkelompok orang
sehubungan dengan norma-norma dan nilainilai yang berlaku di masyarakat.
DAMPAK
PERUBAHAN SOSIAL
Dampak Perubahan Sosial dalam
Masyarakat
Perubahan sosial adalah proses sosial yang berlangsung secara terus-menerus dalam kehidupan masyarakat, berkaitan dengan pergeseran fungsi sistem dan struktur sosial sehingga mengubah pola perilaku anggota masyarakat.
1. Dampak Positif 2. Dampak Negatif
BAB 3
Perubahan sosial adalah proses sosial yang berlangsung secara terus-menerus dalam kehidupan masyarakat, berkaitan dengan pergeseran fungsi sistem dan struktur sosial sehingga mengubah pola perilaku anggota masyarakat.
1. Dampak Positif 2. Dampak Negatif
BAB 3
METODE DAN TEKNIK
PENULISAN
Metodologi
:
Metodologi yang kami gunakan dalam
penyusunan makalah PRAKTEK BELAJAR SOSIAL ini berupa Metologi Deskriptif. Di
mana kami mencari berbagai informasi mengenai masalah yang kami susun dan amati
di dalam makalah ini.
Adapun
Sarana pencarian informasi kami berupa internet, Buku dan Sumber lisan dari
guru pembimbing kami.
Teknik
Penelitian :
Teknik Penelitian yang kami
aplikasikan dalam penyusunan makalah PRAKTEK BELAJAR SOSIAL ini berupa teknik
Dokumenter / Kepustakaan. Dimana kami mencari berbagai informasi mengenai
masalah yang kami susun dan amati di dalam makalah ini.
Adapun
Sarana pencarian informasi kami berupa internet, Buku dan Sumber lisan dari
guru pembimbing kami.
BAB
4
PEMBAHASAN
Dalam
sosiologi, perubahan sosial merupakan konsep yang sangat penting, mengingat sosiologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat, sementara masyarakat selalu
berkembang dari waktu ke waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan,
setiap masyarakat betapapun tingkat peradabannya, ia selalu berubah dari waktu
ke waktu. Oleh karena itu, dalam sosiologi kita mengenal sebuah pemikiran
“tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini, kecuali perubahan itu sendiri”.
Lalu
bagaimanakah proses perubahan sosial itu? Proses perubahan sosial dapat terjadi
melalui difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi.
1.
Difusi
Difusi
adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang meliputi ide-ide,
keyakinan, hasil-hasil kebudayaan, dan sebagainya dari individu ke individu
lain, dari suatu golongan ke golongan lain dalam suatu masyarakat atau dari
satu masyarakat ke masyarakat lain.
Merujuk
pada pengertian difusi di atas, maka kita dapat membedakan dua macam difusi,
yaitu difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat.
a. Difusi
intramasyarakat
(intrasociety
diffusion) adalah difusi unsur kebudayaan antarindividu atau golongan dalam
suatu masyarakat.
Difusi
intramasyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut.
1) Adanya
suatu pengakuan bahwa unsur baru tersebut mempunyai banyak kegunaan.
2) Ada
tidaknya unsur kebudayaan yang memengaruhi diterima atau tidaknya unsur yang
lain.
3) Unsur
baru yang berlawanan dengan unsur lama kemungkinan besar tidak akan diterima.
4)
Kedudukan dan peranan sosial dari individu yang menemukan sesuatu yang baru
tadi akan dengan mudah diterima atau tidak.
5)
Pemimpin atau penguasa dapat membatasi proses difusi tersebut.
b. Difusi
antarmasyarakat
(intersociety
diffusion) adalah difusi unsur kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat
lain.
Faktor-faktor
yang memengaruhi difusi antarmasyarakat adalah sebagai berikut.
1) Adanya
kontak antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain.
2)
Kemampuan untuk mendemonstrasikan manfaat penemuan baru tersebut.
3)
Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut.
4) Ada tidaknya
unsur kebudayaan lain yang menyaingi unsur penemuan baru tersebut.
5) Peranan
masyarakat dalam menyebarkan penemuan baru tersebut.
6) Paksaan
untuk menerima unsur baru tersebut. Sementara itu, masuknya unsur-unsur baru ke
dalam suatu masyarakat melalui difusi dapat dilakukan dengan cara perembesan
damai, perembesan dengan kekerasan, dan simbiotik.
a.
Perembesan damai (penetration passifique) adalah masuknya unsur baru ke dalam
suatu masyarakat tanpa menggunakan kekerasan dan paksaan. Namun demikian, cara
ini justru mengakibatkan masyarakat yang menerima semakin maju.
Contohnya
pengenalan internet sebagai alat komunikasi dan informasi yang disambut baik
oleh masyarakat
b.
Perembesan dengan kekerasan (penetration violente) adalah masuknya unsur baru ke
dalam suatu masyarakat yang diwarnai dengan penggunaan kekerasan dan paksaan,
sehingga merusak kebudayaan masyarakat penerima.
Contohnya
penaklukan bangsa lain melalui penjajahan.
c.
Simbiotik adalah proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari dalam
masyarakat yang hidup berdampingan.
Ada tiga
macam proses simbiotik, yaitu mutualistik, komensalistik, dan parasitistik.
1)
Mutualistik adalah simbiose yang saling menguntungkan.
2)
Komensalistik adalah simbiose di mana satu pihak merasa diuntungkan dan pihak
lain merasa tidak diuntungkan, namun juga tidak dirugikan.
3)
Parasitistik adalah simbiose di mana satu pihak mendapatkan keuntungan dan
pihak lain menderita kerugian.
Ada tiga
bentuk difusi, yaitu difusi ekspansi, difusi relokasi, dan difusi bertingkat
(cascade).
– Difusi
ekspansi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, di mana informasi
atau materi menjalar dari satu daerah ke daerah lain yang semakin lama semakin
meluas.
– Difusi
relokasi adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, di mana informasi
atau materi pindah meninggalkan daerah asal menuju ke daerah baru.
– Difusi
bertingkat (cascade) adalah suatu proses penyebaran unsur-unsur baru, di mana
penjalaran informasi atau materi melalui tingkatan dari atas ke bawah dan dari bawah
ke atas.
2.
Akulturasi
Istilah
akulturasi dapat diartikan sebagai proses sosial yang timbul apabila suatu
kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur
kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan
sifat khas kepribadian kebudayaan sendiri.
Proses
akulturasi berjalan sangat cepat atau lambat sangat tergantung persepsi
masyarakat setempat terhadap budaya asing yang masuk. Apabila masuknya melalui
proses pemaksaan, maka akulturasi memakan waktu yang relatif lama. Sebaliknya,
apabila masuknya melalui proses damai, maka akulturasi tersebut akan
berlangsung relatif lebih cepat.
Di samping
pengertian di atas, ada beberapa pandangan dari para ahli mengenai akulturasi,
di antaranya adalah sebagai berikut.
a.
Redfield, Linton, dan Herskovits,
merumuskan
bahwa akulturasi meliputi suatu fenomena yang timbul sebagai akibat adanya
kontak secara langsung dan terus-menerus antara kelompok-kelompok manusia yang
mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan adanya perubahan
kebudayaan asli dari kedua masyarakat yang bersangkutan.
b. A.L.
Kroeber,
mendefinisikan
akulturasi sebagai salah satu bentuk perubahan kebudayaan yang disebabkan
pengaruh dari luar. Pengaruh itu bisa berjalan secara timbal balik atau hanya
satu pihak saja. Suatu akulturasi dapat terjadi apabila di antara keduanya
memiliki hubungan yang sangat erat, serta menunjukkan adanya saling membutuhkan
untuk kemudian dijadikan bagian dari kebudayaan masing-masing.
c. J.L.
Gillin dan J.P. Gillin,
menjelaskan
bahwa akulturasi adalah suatu proses di mana masyarakat yang berbeda-beda dalam
kebudayaannya itu mengalami perubahan dengan adanya kontak langsung dan lama,
akan tetapi tidak sampai pada percampuran yang menyeluruh dari dua kebudayaan
tersebut.
d.
Koentjaraningrat,
mengatakan
bahwa proses akulturasi itu timbul apabila suatu kelompok manusia dengan
kebudayaannya dihadapkan dengan unsur kebudayaan asing yang berbeda sedemikian
rupa sehingga unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan kepribadian kebudayaan sendiri.
Akulturasi
dapat terwujud melalui kontak budaya yang bentuknya bermacam-macam, di
antaranya adalah sebagai berikut.
a. Kontak
budaya bisa terjadi antara seluruh anggota masyarakat atau sebagian saja,
bahkan hanya individu-individu dari dua masyarakat. Adapun unsur kebudayaan
yang dijadikan bahan akulturasi berbeda-beda bentuknya. Contohnya kontak budaya
dalam bidang keagamaan.
b. Kontak
budaya dapat berjalan melalui perdamaian antara dua kelompok masyarakat yang
bersahabat, maupun melalui permusuhan antarkelompok.
c. Kontak
budaya dapat timbul di antara masyarakat yang mempunyai kekuasaan, baik dalam
bidang politik maupun ekonomi pada masyarakat yang dikuasai.
d. Kontak
kebudayaan antara dua masyarakat dapat berlangsung dalam kadar keterpengaruhan
yang sama besar, maupun berbeda besarnya. Hal itu disebabkan karena kedua budaya
itu mempunyai perbedaan dalam kekuatannya.
e. Kontak
budaya dapat terjadi melalui aspek-aspek materiil maupun nonmateriil dari suatu
kebudayaan yang sederhana kepada kebudayaan yang lebih kompleks yang satu
dengan kebudayaan yang kompleks lainnya.
3.
Asimilasi
Asimilasi
merupakan proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat
golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan yang
berbeda-beda saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam
waktu yang lama, dan kebudayaan-kebudayaan dari golongangolongan tadi
masing-masing berubah sifatnya yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang
baru, yang berbeda dengan aslinya. Dengan demikian akan muncul kebudayaan baru
yang merupakan kebudayaan campuran di antara golongan-golongan yang saling
bertemu itu.
Pada
dasarnya asimilasi dilakukan sebagai usaha untuk mengurangi perbedaan
antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan
kepentingan dan tujuan-tujuan bersama. Sementara itu Koentjaraningrat
berpendapat bahwa proses asimilasi akan timbul jika ada kelompok-kelompok yang
berbeda kebudayaan saling berinteraksi secara langsung dan terus-menerus dalam
jangka waktu yang lama, sehingga kebudayaan masing-masing kelompok berubah dan
saling menyesuaikan diri.
4.
Akomodasi
Menurut
J.L. Gillin dan J.P. Gillin, akomodasi diartikan sebagai suatu pengertian yang
digunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam
hubunganhubungan sosial yang sama artinya dengan pengertian adaptasi yang
dipergunakan oleh ahli-ahli biologi untuk menunjuk pada suatu proses di mana
makhluk hidup menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya. Dengan demikian
akomodasi merupakan suatu keadaan yang menunjuk didapatinya keseimbangan dalam
hubungan-hubungan sosial antara perorangan dan kelompokkelompok orang
sehubungan dengan norma-norma dan nilainilai yang berlaku di masyarakat.
Dampak Perubahan Sosial dalam
Masyarakat
Berikut ini
adalah dampak dari perubahan sosial terhadap masyarakat :
1.
Dampak
Positif
Menunjukkan
bahwa perubahan sosial memberikan pengaruh kemajuan dalam kehidupan masyarakat.
Adapun
dampak positif perubahan sosial sebagai berikut :
a) Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
Perkembangan
IPTEK dapat mengubah nilai-nilai lama menjadi nilai-nilai baru yang mendorong
berbagai inovasi yang dapat memudahkan kehidupan masyarakat menuju perubahan
sosial kearah modernisasi.
b)
Tercipta Lapangan
Kerja Baru
Dapat
mendorong industrialisasi dan perkembangan perusahaan multinasional.
Dengan
pengembangan perusahaan secara global dan pembukaan industri kecil, tersedia
banyak lapangan pekerjaan sehingga mampu menyerap tenaga kerja secara maksimal.
c)
Tercipta Tenaga
Kerja Profesional
Untuk mendukung
persaingan industri diperlukan tenaga kerja yang memiliki kecakapan,
keterampilan, keahlian, dan profesionalisme yang tinggi.
d)
Nilai Dan
Norma Baru Terbentuk
Nilai
merupakan sesuatu yang baik, penting, dihargai dan norma merupakan aturan yang
mengikat nilai.
e)
Efektivitas Dan
Efisiensi Kerja Meningkat
Efektivitas
dan efisiensi kerja selalu berkaitan dengan penggunaan alat produksi yang dapat
menghasilkan produk lebih cepat, lebih banyak, dan tepat sasaran.
2.
Dampak
Negatif
Menunjukkan kerugian yang di alami oleh masyarakat, kerugian tersebut berupa materiel maupun non materiel.
Adapun dampak negatif perubahan sosial sebagai berikut :
Menunjukkan kerugian yang di alami oleh masyarakat, kerugian tersebut berupa materiel maupun non materiel.
Adapun dampak negatif perubahan sosial sebagai berikut :
a)
Terjadi Disintegrasi
Sosial
Disintegrasi terjadi karena adanya
revolusi, kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan yang dapat mendorong perpecahan
dalam masyarakat.
b)
Terjadi
Pergolakan Daerah
Pergolakan daerah dapat muncul
akibat :
Ø
kesenjangan
ekonomi
Ø
tidak memperhatikan
tatanan hidup
Ø
mengabaikan
nilai dan norma
Ø
perbedaan
agama, ras, suku bangsa dan politik.
c)
Kenakalan
Remaja
Muncul akibat pengaruh perubahan
sosial, nilai-nilai kebebasan budaya barat diadopsi tanpa menyesuaikan kondisi
kebudayaan sendiri.
d)
Terjadi
Kerusakan Lingkungan
e)
Eksistensi
Adat Istiadat Berkurang
Nilai adat istiadat semakin
ditinggalkan oleh masyarakat karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan
zaman, dan digantikan dengan nilai kebudayaan modern.
f)
Lembaga Sosial
Tidak Berfungsi Secara Optimal
Menyalah gunakan kedudukn dan
wewenang.
g)
Muncul Paham
Duniawi
Ø Konsumerisme, paham / idiologi yang menjadikan
seseorang mengonsumsi / memakai barang-barang secara berlebihan.
Ø Sekularisasi, paham yang memisahkan urusan dunia
dengan urusan agama.
Ø Hedonisme, paham yang menganggap hidup bertujuan untuk
mencari kebahagiaan sebanyak munkin dan menghindari perasangka-perasangka yang
menyakitkan.
Faktor
Perubah Keadaan Sosial
Perubahan
sosial tidak terlepas dari perubahan kebudayaan. Kecenderungan masyarakat untuk
berubah dipengaruhi faktor :
- Rasa tidak puas terhadap keadaan yang ada
- Timbul kesadaran memperbaiki kekurangan yang ada
- Kebutuhan kehidupan masyarakat semakin komplek
- Menyesuaikan diri dengan situasi baru
- Sikap terbuka terhadap unsur dari luar
Walaupun demikian ada beberapa hal dalam masyarakat yang tetap bertahan, umumnya berhubungan dengan faktor :
- Agama dan religi yang dianut masyarakat
- Sudah terinternalisasi karena sosialisasi sejak
kecil
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Keadaan
sosial suatu kelompok masyarakat akan selalu berubah sesuai dengan perkembangan
zaman. Proses perubahan sosial dengan zaman yang semakin berkembang dan
perubahan teknologi yang semakin canggih, maka kebudayaan dari luar dapat masuk
dengan mudah ke dalam suatu kebudayaan lokal, dan akan dengan mudah merubah
suatu proses perubahan sosial.
B.
SARAN
Dari
perkembangan zaman yang semakin pesat, serta semakin banyaknya kemudahan, maka
tidak bisa dipungkiri, jika kebudayaan atau kebiasaan dari luar yang bersifat
positif akan mudah memberi pengaruh terhadap kebudayaan, bahkan kebudayaan yang
bersifat negatif pun akan sangat dengan mudah masuk dan mempengaruhi kebudayaan
lokal.
Saran Audien :
………………………………................................................................
makalah sosiologi SMA , Makalah Proses Perubahan Sosial , contoh makalah sosial , makalah sosiologi tentang perubahan sosial , makalah perubahan sosial , makalah tentang perubahan sosial
makalah sosiologi SMA , Makalah Proses Perubahan Sosial , contoh makalah sosial , makalah sosiologi tentang perubahan sosial , makalah perubahan sosial , makalah tentang perubahan sosial